Perbedaan Kaplan Dan Norton Tentang Balanced Scorecard

Perbedaan Kaplan Dan Norton Tentang Balanced Scorecard - Balanced Scorecard, disebut BSC, adalah kerangka kerja untuk menerapkan dan mengelola strategi. Ini mengaitkan visi dengan tujuan, tindakan, target, dan inisiatif strategis. Ini menyeimbangkan ukuran keuangan dengan ukuran kinerja dan tujuan yang terkait dengan semua bagian lain dari organisasi. Ini adalah alat manajemen kinerja bisnis.

Ini awalnya diterbitkan oleh Dr Robert Kaplan dan Dr David Norton sebagai makalah pada tahun 1992. Dan kemudian secara resmi sebagai sebuah buku pada tahun 1996. Baik makalah dan buku itu menyebabkan keberhasilan yang luas. Sangat menarik untuk dicatat bahwa meskipun Kaplan dan Norton menerbitkan makalah pertama, mereka secara anonim direferensikan dalam sebuah karya oleh Art Schneiderman yang diyakini sebagai pencipta BSC.

Perbedaan Kaplan Dan Norton Tentang Balanced Scorecard

Benar! Perbedaan utama yang diperkenalkan Kaplan dan Norton ke dalam metodologi ini adalah 'keseimbangan' di semua fungsi organisasi. Masalahnya saat itu, dan sampai hari ini, adalah bahwa sebagian besar perusahaan fokus pada langkah-langkah keuangan. Misalnya, pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas. Dengan melihat sebuah organisasi di empat 'Perspektif', hubungan sebab akibat antara investasi dan hasil keuangan dapat didefinisikan, diukur dan dikelola.

BSC bukan hanya scorecard, tetapi juga metodologi. Ini dimulai dengan mengidentifikasi sejumlah kecil tujuan keuangan dan non-keuangan yang terkait dengan prioritas strategis. Kemudian melihat langkah-langkah, menetapkan target untuk tindakan dan akhirnya proyek strategis (sering disebut inisiatif). Pada tahap terakhir inilah pendekatan berbeda dari metodologi strategis lainnya. Ini memaksa organisasi untuk berpikir tentang bagaimana tujuan dapat diukur dan hanya kemudian mengidentifikasi proyek untuk mendorong tujuan. Ini menghindari membuat proyek mahal yang tidak berdampak pada strategi.

'Saldo' disebabkan oleh fokus pada tujuan finansial dan non-keuangan yang dikaitkan dengan empat area organisasi. Ini adalah Perspektif. Mereka adalah: Keuangan, Pelanggan, Proses Internal dan Kapasitas Organisasi.

Empat Perspektif

Secara singkat, empat perspektif scorecard adalah:

Financial
Tujuan keuangan biasanya yang paling mudah untuk didefinisikan dan diukur. Namun, menciptakan tujuan keuangan, misalnya, Meningkatkan Keuntungan, jarang memberikan petunjuk tentang cara mencapai tujuan.

Customer
Tujuan dan tindakan yang berhubungan langsung dengan pelanggan organisasi, dengan fokus pada kepuasan pelanggan.

Proses Internal
Tujuan dan ukuran yang menentukan seberapa baik bisnis berjalan dan apakah produk atau layanan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, dengan kata lain, apa yang harus kita lakukan yang terbaik? Beberapa item biaya terbesar dapat dikurangi dengan merampingkan proses internal.

Kapasitas Organisasi
Tujuan dan ukuran menyangkut seberapa baik kinerja karyawan, keterampilan, pelatihan, budaya perusahaan, kepemimpinan, dan basis pengetahuan mereka. sekian dn terima kasih

Balance Scorecard Bermanfaat Untuk Perusahaan

Balance Scorecard Bermanfaat Untuk Perusahaan - Balance Scorecard adalah metode pengukuran hasil kerja yang digunakan perusahaan. Pelajaran tentang Balance Scorecard mungkin pernah dibahas saat Anda kuliah dulu. Namun, banyak orang yang masih salah persepsi dan belum dapat memahami arti dan penggunaannya.

Pada dasarnya balance scorecar adalah merupakan kartu berimbang yang digunakan media untuk mengukur aktivitas operasional yang dilakuakan oleh sebuah perushaan, Dengan menggunakan kartu ini perusahaan akan mengetahui sejauh mana perkembangan yang mereka capai, BSC juga memberikan pandangan yang menyeluruh mengenai kinerja dan perusahaan.

Balance Scorecard Bermanfaat Untuk Perusahaan

Agar kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien, dibutuhkan sebuah informasi akurat yang mewakili sistem kerja yang dilakukan.

Pertama yang harus diperhatikan adalah Financial perspective ini sangat erat kaitannya dengan pemasukan dan pengeluran perusahaan, yang dimana perusahaan harus bisa mengelolah keuangan dengan baik agar keuangannya selalu stabil, Misalnya, biaya operasional, biaya produksi, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, termasuk keuntungan dari aktivitas penjualan.

Kedua yang harus diperhatikan adalah perspektif pelanggan kalau yang ini dimana perusahaan bisa melayani pelangan dengan baik dan benar, jika pelangan dipelakukan dengan istimewah dengan begitu mereka akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan itu.

Dibawah ini ada beberapa ukuran yang harus di tetapkan perusahaan dalam perspektif pelanggan yaitu;

  • Seberapa besar omzet penjualan.
  • Tingkat keuntungan yang didapatkan perusahaan.
  • Berapa banyak pelanggan yang didapatkan.
  • Persentase loyalitas pelanggan terhadap produk.
  • Tingkat kepuasan pelanggan.
  • Tingkat profitabilitas pelanggan.
  • Kebutuhan pelanggan.

Perspektif Proses Bisnis Internal

Untuk mengukur poin perusahaan harus bisa mengukur setiap unit pekerjanya, salah satunya adalah pemimpin perusahaan harus rajin dalam mengamati bagaimana kondisi internalnya dalam kondisi perusahaannya, apakah semua berjalan dengan lurus atau malah melenceng dari peraturan yang ditentukan oleh perusahaan.

Masalahnya kemampuan dan keahlian yang dimiliki karyawan akan mengasilkan proses bisnis internel yang bagus, dengan bertambahnya konsumen, omzet dan keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakuan proses perspektif;

  • Proses inovasi berkaitan dengan ide-ide terhadap produksi barang.
  • Proses operasi berkaitan dengan aktivitas dan rutinitas sehari-hari yang dilakukan bagian internal.
  • Proses pasca penjualan berkaitan dengan metode pemasaran yang tepat untuk meningkatkan omzet penjualan.

Perusahaan juga tidak takut lagi jika berhadapan dengan kompetitor yang lebih besar. Dengan balance scorecard, perusahaan jadi lebih tahu letak kelemahannya. Dengan begitu, proses pencarian solusi juga lebih cepat dan akurat.

 

Manfaat Utama Dalam Menggunakan Balanced Scorecard

Manfaat Utama Dalam Menggunakan Balanced Scorecard - Saat ini para manajer dalam perusahaan tentu mengenali dampak yang ditimbulkan dari tindakan terhadap kinerja. Namun jarang yang menganggap bahwa pengukuran sebagai bagian penting dari strategi perusahaan.

Misalnya, eksekutif dalam perusahaan memperkenalkan strategi baru dan proses yang lebih inovatif sebagai terobosan baru bagi kinerja dalam perusahaan. Namun mereka masih menggunakan indikator keuangan jangka pendek yang sama yang telah digunakan selama beberapa periode, indikator yang digunakan masih sama dengan metode yang lama.

Apabila hal ini diterapkan dalam perusahaan kamu, berarti terjadi kegagalan dalam memperkenalkan langkah-langkah baru untuk memantau tujuan dan proses baru,

Manfaat Utama Dalam Menggunakan Balanced Scorecard

Ada beberapa maanfaat yang harus anda lakukan untuk menggunakan balance scorecard:

1. Perencanaan strategi yang lebih baik 

Balanced Scorecard menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk membangun dan mengkomunikasikan strategi, model bisnis divisualisasikan dalam Peta Strategi yang membantu manajer untuk berpikir tentang hubungan sebab-akibat antara beberapa tujuan strategis yang berbeda.

Proses menciptakan peta strategi memastikan bahwa keberhasilan dalam suatu perusahaan bisa dicapai melalui serangkaian tujuan strategis yang saling terkait.

2. Meningkatkan komunikasi strategi

Adanya gambaran strategi bersama secara menyeluruh dan saling terkait tentu membuka peluang bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan strategi secara internal dan eksternal. 

Adanya Balanced Scorecard mendorong peningkatan komunikasi strategi dalam perusahaan, baik internal maupun eksternal, kolaborasi dan keterlibatan staf dan pemangku kepentingan dalam perusahaan tentu akan berlangsung secara rutin dalam perusahaan.

3. mempunyai inisiatif yang lebih baik

Balanced Scorecard membantu organisasi memetakan proyek dan dan inisiatif ke dalam berbagai tujuan strategis yang berbeda, di mana pada akhirnya akan memastikan bahwa proyek dan inisiatif sangat terfokus pada penyampaian tujuan yang paling strategis.

Tujuan yang ditetapkan dalam implementasi Balanced Scorecard

  • Memberi pedoman dalam penentuan tujuan-tujuan dan ukuran scorecard
  • Mendapatkan komitmen dari partisipan proyek
  • Mengklarifikasi kerangka kerja bagi pelaksanaan dan proses manajemen yang harus dilaksanakan setelah penyusunan scorecard awal.

Dalam prakteknya penerapan konsep Balanced Scorecard ini tidaklah semudah yang diperkirakan karena penerapan konsep ini membutuhkan suatu komitmen dari manajemen pusat maupun karyawan yang terlibat dalam organisasi.

Kelemahan Penggunaan Balance Scorecard

Kelemahan Penggunaan Balance Scorecard

Seperti yang anda ketahui sebuah perusahan tentu membutuhkan struktur kerja dan strategi yang tepat untuk jalannya sebuah tujuan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu kebanyakan perusahaan sekarang sudah menggunakan tehnik satu ini yang akan kita bahas. Banyak perusahaan sudah menggunakan balance scorecard untuk melihat perspektif pelanggan, bisnis internal, pertumbuhan perusahaan, dan strategi perusahaan.

Kelemahan Penggunaan Balance Scorecard

Mungkin untuk lebih detail anda pasti sudah mengetahui lebih jelas apa saja kegunaan dan manfaat balance scorecard. Namun ada yang anda lewatkan, beberapa orang mengabaikan tentang kelemahannya. Hanya membahas manfaat dan kegunaan umum yang sudah memang sangat diketahui setiap perusahaan, namun tidak menggubris apa saja kelemahannya. 

Artikel kali ini akan sedikit berbeda, kami akan memberikan sedikit informasi tentang kelemahan balance scorecard untuk menambah pengetahuan anda tentang dunia bisnis perusahaan.

Korelasi Buruk

Korelasi yang buruk adalah antara prespektif non finansial dan ukuran hasil. Dengan penggunaan balance scorecard sebenarnya tidak menjamin keuntungan masa depan perusahaan akan sama dengan target yang non finansial.

Terlalu Terpaku Pada Hasil

Memang seperti yang anda ketahui balance scorecard juga dapat mengatur kinerja para bagian divisi yang bertanggung jawab. Namun balance scorecard terlalu terpaku pada hasil keuangan sehingga banyak aspek yang seharusnya diperhatikan menjadi lalai contohnya manager yang diharuskan bertanggung jawab pada keuangan, sehingga mereka mengabaikan berbagai aspek dan hanya berfokus pada finansial saja.

Tidak Melakukan Perbaikan

Setiap perusahaan pasti selalu memiliki tujuan yang terus meningkat, namun memperbesar tujuan perusahaan tanpa melakukan perbaikan yang tepat akan sangat tidak berguna sama sekali.

Balance scorecard memang sebuah pengukuran kinerja sebuah perusahaan, namun penggunaannya lebih tepat untuk perusahaan kontemporer yang memanfaatkan teknologi informasi. Dengan begitu balance scorecard akan membuat perspektif yang tepat dan dapat menyeimbangkan perencanaan strategi.

Memang tidak salah juga jika ada banyak perusahaan yang terpaku pada balance scorecard pada kinerja perusahaan untuk berfokus pada keuangan, namun pengukuran saja tidak akan menjamin apapun jika tidak ada alat atau metode yang membuat perusahaan tersebut mencapai tujuan strategi tersebut.

Manfaat dari Kegunaan Balance Scorecard

Manfaat dari Kegunaan Balance Scorecard

Mungkin banyak orang belum tahu apa iti scorecard dan apa fungsi dari scorecard. Scorecard adalah sebuah konsep untuk mengukur kinerja sebuah perusahaan. Mulai dari perspektif finansial, customer, bisnis internal, dan juga pertumbuhan perusahaan. Konsep satu ini memang sangat bermanfaat untuk sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik. 

Manfaat dari Kegunaan Balance Scorecard

Disini kami akan memberikan beberapa masukan atau informasi tentang manfaat balance scorecard untuk sebuah perusahaan :

Perencanaan Strategi 

Balance scorecard dapat membantu perusahaan untuk sebuah perencanaan strategi yang lebih baik. Peta strategi yang sudah dirancang akan membantu manager atau divisi yang bertanggung jawab untuk memastikan keberhasilan dari sebuah tujuan perusahaan melalui strategi-strategi tersebut.

Komunikasi Lebih Baik

Dengan adanya scorecard perusahaan tentu akan ada gambaran strategi sehingga perusahaan dapat melakukan komunikasi secara mendalam. Para pekerja dan juga penanggung jawab dapat melakukan komukasi dengan sistem terbuka agar perusahaan dapat lebih baik.

Pelaporan Kinerja Lebih Rapi

Menggunakan balance scorecard tentu akan dapat membantu laporan sebuah perusahaan lebih rapi dan juga pelaporan lebih tepat sesuai dengan strategi perusahaan. Dengan desain pelaporan tersebut tentu akan memudahkan monitoring strategi tersebut.

Informasi Lebih Berkualitas

Perusahaan yang menggunakan scorecard biasanya akan lebih memiliki informasi manajemen yang lebih berkualitas dan dengan begitu keputusan yang dapat diambil sebuah perusahaan akan lebih tepat.

Struktur organisasi Lebih Baik

Balance scorecard akan membuat struktur organisasi lebih baik. Struktur organisasi sering diabaikan, padahal itu cukup penting untuk tujuan strategi perusahaan. Dan dengan begitu penyelarasan tersebut menjadikan pekerja memiliki tujuan yang sama.

Dalam sebuah perusahaan tentu ada sebuah tujuan yang bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan bidang yang dijalani. Dengan begitu tentunya perusahaan akan membutuhkan konsep scorecard sebagai bantuan mencapai tujuan tersebut. Tidak hanya untuk perusahaan saja, melainkan untuk para staff dan pekerja lainnya untuk melakukan proses tugas sesuai dengan aturan strategi yang sudah diatur dengan baik.

 

Perspektif Balance Scorecard Untuk Perusahaan

Perspektif Balance Scorecard Untuk Perusahaan - Apa itu Balance Scorecard? Balance scorecard biasanya digunakan oleh perusahaan sebagai metode untuk mengukur hasil kerja. Bagi anda yang masuk dalam jurusan manajemen atau bidang keuangan pasti sudah pernah mempelajari hal ini di masa sekolah tersebut. Dan untuk orang awam ini akan cukup sulit dimengerti.

Perspektif Balance Scorecard Untuk Perusahaan

Adanya balance scorecard sangat memudahkan perusahaan untuk menilai atau memantau aktifitas operasional yang berjalan di perusahaan. Perkembangan akan mudah dilihat jika menerapkan metode balance scorecard. Ada beberapa perspektif yang dapat menilai pergerakan atau perkembangan perusahaan, diantaranya adalah :

Keuangan

Setiap perusahaan pasti selalu bersangkutan dengan namanya keuangan. Akan ada namanya pemasukan dan pengeluaran disetiap usaha. Setiap perusahaan atau usaha harus mengatur keuangan dengan sangat baik agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam bidang usaha. Segala pengeluaran dan pemasukan harus dicatat dan tidak boleh ada yang terlewat satupun agar anda bisa melihat pertumbuhan keuangan perusahaan.

Pelanggan

Pelanggan merupakan kaitan paling erat dengan perusahaan. Rata-rata perusahaan atau bidang usaha memiliki target tujuan yaitu pelanggan. Pelanggan harus diperlakukan secara layak karena pelayanan yang baik akan meningkatkan perusahaan ke tingkat yang lebih baik. Pelanggan identik dengan penjualan, sehingga persprektif pelanggan dapat diukur dari omset penjualan, tingkat keuntungan, kepuasan pelanggan, kebutuhan pelanggan, dan lainnya yang menyangkut pautkan pelanggan pada peningkatan perusahaan.

Proses Bisnis Internal

Mengamati proses bisnis atau kondisi internal perusahaan sangatlah penting untuk perusahaan. Pemimpin perusahaan memang harus mengamati hal tersebut jika ingin perusahaannya berjalan lancar. Seperti yang anda ketahui setiap perusahaan atau usaha ada yang namanya standart aturan dan sop yang harus diterapkan oleh setiap unik bagian perusahaan. Lihat apa sudah diterapkan metode yang seharusnya atau melenceng jauh dari aturan.

Pertumbuhan

Pertumbuhan perusahaan bukan hanya berasal dari penjualan atau keuntungan saja. Anda sebagai pemimpin juga harus ingat bahwa pertumbuhan juga bersangkutan dengan karyawan. Tanpa para karyawan pertumbuhan perusahaan tidak mungkin bisa terwujud menjadi sebuah keuntungan. Jika dalam internal seperti karyawan sudah terkontrol maka keseimbangan bisnis akan berjalan.

 

Apa Itu Balanced Scorecard

Apa Itu Balanced Scorecard

Scorecard yang seimbang adalah statistik efisiensi yang digunakan dalam pemantauan yang dihitung untuk mengidentifikasi serta meningkatkan berbagai fitur internal organisasi dan hasil luarnya. Ini digunakan untuk menentukan serta memberikan umpan balik kepada organisasi. Pengumpulan data sangat penting untuk memasok hasil kuantitatif, karena informasi yang dikumpulkan diterjemahkan oleh penyelia dan eksekutif, serta digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik bagi perusahaan.

Apa Itu Balanced Scorecard

Memahami Kartu Skor Seimbang

Balanced scorecard pertama kali diperkenalkan oleh akademisi akuntansi Dr. Robert Kaplan dan eksekutif bisnis dan ahli teori Dr. David Norton. Ini pertama kali dirilis pada tahun 1992 di artikel Harvard Service Review "The Balanced Scorecard - Langkah yang Mendorong Kinerja." Baik Kaplan dan Norton mengambil langkah-langkah efisiensi statistik sebelumnya serta mengadaptasi mereka untuk memasukkan informasi nonkeuangan.

Tujuan Dibalik Balanced Scorecard

Balanced scorecard digunakan untuk memperkuat perilaku yang baik dalam suatu organisasi dengan mengisolasi 4 area berbeda yang perlu diperiksa. Keempat lokasi ini, juga disebut kaki, melibatkan penemuan dan pertumbuhan, proses bisnis, konsumen, dan keuangan.

Balanced scorecard digunakan untuk mencapai tujuan, dimensi, inisiatif, serta tujuan yang dihasilkan dari 4 fitur utama bisnis ini. Perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi aspek-aspek yang menghambat kinerja perusahaan dan sinopsis modifikasi kritis yang dilacak oleh kartu penilaian masa depan.

Balanced scorecard dapat memberikan informasi tentang perusahaan secara keseluruhan saat melihat tujuan perusahaan. Suatu organisasi dapat menggunakan scorecard yang seimbang untuk melakukan pemetaan strategi untuk melihat di mana nilai ditambahkan dalam suatu organisasi. Bisnis tambahan menggunakan kartu skor seimbang untuk menciptakan upaya taktis dan juga tujuan yang dihitung dan skor tersebut biasanya di buat oleh perusahaan agen judi online seperti https://agenjudionline5758.com yang memiliki opsi scorecard.

4 Kaki Kartu Skor Seimbang

info dikumpulkan dan diperiksa dari 4 aspek bisnis:

Penemuan dan pertumbuhan dievaluasi melalui investigasi sumber daya pelatihan dan pemahaman. Leg pertama ini menangani seberapa baik rincian dicatat dan juga seberapa tepat karyawan memanfaatkan detail untuk mengubahnya menjadi keunggulan kompetitif di pasar.

Proses perusahaan dinilai dengan memeriksa seberapa baik barang diproduksi. Manajemen fungsional dievaluasi untuk melacak semua jenis ruang, penahanan, kemacetan, kekurangan, atau pemborosan.

Perspektif klien dikumpulkan untuk mengevaluasi kepuasan konsumen dengan kualitas tinggi, tarif, dan juga ketersediaan produk dan layanan. Klien memberikan umpan balik tentang pemenuhannya dengan item yang ada.
Informasi keuangan seperti penjualan, pengeluaran, serta pendapatan digunakan untuk memahami efisiensi keuangan. Metrik moneter ini dapat mencakup jumlah dolar, rasio moneter, perbedaan anggaran, atau target penghasilan.

Keempat kaki ini menggabungkan visi serta metode perusahaan dan menyerukan manajemen aktif untuk mengevaluasi akumulasi informasi. Karenanya, balanced scorecard sering digambarkan sebagai alat pemantauan dan bukan perangkat pengukuran.

BAIK BALANCED SCORECARD, EFEKTIFKAH

BAIK BALANCED SCORECARD, KAH EFEKTIF

Aspek finansial merupakan elemen penting dalam menentukan kinerja perusahaan. Meskipun demikian, dengan waktu, unsur-unsur non-keuangan mulai dianggap penting, sehingga pengukuran efisiensi konvensional yang hanya mengukur sisi-sisi moneter mulai dianggap kurang tepat untuk menilai efisiensi suatu perusahaan. Akibatnya, pada tahun 1992, Robert Kaplan dan David Norton menerbitkan sebuah prinsip yang menggabungkan unsur-unsur ekonomi maupun non-keuangan, yang diyakini dapat mempengaruhi satu sama lain serta dapat membantu pemantauan untuk memahami, menilai, dan lebih tepat tentukan strategi bisnis di masa depan. Instrumen ini dipahami dalam dunia bisnis dengan istilah Balanced Scorecard.

Balanced Scorecard, atau biasanya disingkat BSC, adalah prinsip dimensi yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai efisiensi tidak hanya secara keuangan, tetapi juga non-finansial. BSC mencakup 2 kata, secara khusus seimbang dan juga scorecard. Sangat seimbang menunjukkan keseimbangan antara unsur ekonomi dan non-keuangan, sementara serta kinerja jangka panjang, dan interior serta efisiensi eksternal. Sedangkan Scorecard menyiratkan kartu yang digunakan untuk mengukur kinerja seseorang. Awalnya, BSC hanya digunakan pada sistem pengukuran efisiensi eksekutif, selain hanya mengukur dari segi keuangan saja. Setelah itu, BSC melanjutkan dengan benar-benar memiliki 4 sudut pandang yang digunakan untuk menentukan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Empat sudut pandang ini terdiri dari sudut pandang keuangan, konsumen, perusahaan interior, dan juga menemukan dan juga sudut pandang pengembangan.

BAIK BALANCED SCORECARD, KAH EFEKTIF

Sudut pandang keuangan dapat dilihat dari segi moneter yang ditawarkan dalam deklarasi keuangan perusahaan, seperti margin pendapatan yang dialami oleh perusahaan, pengembangan penjualan, pengalihan kepemilikan, dan kinerja ekonomi lainnya. Dimensi sudut pandang keuangan memiliki fungsi, yaitu, semua perspektif bergantung pada dimensi keuangan yang menunjukkan penerapan strategi bisnis dan motivasi suplai ke 3 perspektif lainnya tentang target dan tujuan yang harus dicapai perusahaan.

Perspektif kedua adalah sudut pandang pelanggan. Dalam menjalankan perspektif konsumen, pemantauan perusahaan daftar agen poker online https://situsjudipoker5758.com menjadi yang pertama kali menetapkan sektor pasar dan target pelanggan untuk perusahaan. Selain itu, perusahaan menentukan efisiensi setiap sistem yang berjalan dalam mencapai target tersebut. Ada dua tim pengukuran dalam perspektif pelanggan. Yang pertama adalah tim dimensi inti, yang digunakan untuk mengukur bagaimana bisnis tersebut dalam memenuhi persyaratan konsumen serta mencapai target pasar. Kelompok kedua adalah proposisi nilai konsumen, yang mengukur nilai pasar yang mereka atur dan juga berapa biayanya? kesetiaan konsumen terhadap layanan dan produk perusahaan.

Perspektif ketiga adalah sudut pandang organisasi batin. Sudut pandang layanan internal berkonsentrasi pada bagaimana bisnis mempertahankan kliennya di sektor pasar dan memuaskan investornya melalui deklarasi keuangan. Kaplan dan juga Norton (1996) membagi perspektif organisasi internal ke dalam 3 konsep dasar, yaitu prosedur pengembangan, proses operasi, serta layanan purna jual.

Perspektif terakhir adalah sudut pandang mengetahui dan pertumbuhan. Sudut pandang ini lebih berkonsentrasi pada aspek internal perusahaan. Sudut pandang ini menggabungkan tiga konsep kemampuan yang berkaitan dengan perusahaan internal, yaitu ketersediaan infrastruktur melalui kemampuan karyawan yang mencakup kepuasan, retensi. serta efisiensi karyawan, bersama dengan sistem info dan juga kemampuan lingkungan bisnis yang memotivasi inspirasi.

Beberapa alasan keefektifan

Pengembangan daya tarik BSC di dunia bisnis jelas bukan tanpa sebab. Pengusaha percaya bahwa rincian yang ditawarkan oleh teknik BSC memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan dengan metode konvensional, untuk memastikan bahwa semakin banyak manajemen yang bergerak dari pendekatan standar ke pendekatan BSC. Beberapa manfaat dari prosedur penilaian dengan pendekatan BSC dibandingkan metode konvensional, untuk beberapa nama, BSC dapat menyediakan info dengan lebih komprehensif, sistematis, seimbang, serta terukur.

Melalui empat sudut pandang termasuk dalam BSC, rincian yang ditawarkan oleh BSC jelas jauh lebih menyeluruh, karena fakta bahwa ia tidak hanya rincian moneter tetapi juga mencakup informasi non-keuangan. Melalui perincian ini, manajemen bisnis pasti akan mengetahui tingkat di mana kinerja perusahaan, apakah efisiensi bisnis benar-benar telah mencapai target yang ditentukan, dan juga tepatnya metode apa yang harus dibuat oleh perusahaan.

Selain itu, Balanced Scorecard juga sistematis, antara satu elemen dengan satu lagi kemitraan kausal atau sebab-akibat, maka segala jenis tujuan taktis yang diletakkan dalam perspektif non-keuangan harus memiliki kemitraan kausal dengan sudut pandang keuangan.

Mengapa Penerapan Balanced Scorecard yang Baik Berhenti Bekerja

Mengapa Penerapan Balanced Scorecard yang Baik Berhenti Bekerja

Setiap penemu prinsip atau teori duniawi selalu diuji untuk mempertahankan penemuannya. Di satu sisi, para pencipta berpikir keras untuk menyempurnakan teori yang ada tetapi di sisi lain para kritikus berkonsentrasi untuk menemukan titik lemah dari konsep atau ide yang ada. Begitupun di antara sensasi virus dan anti virus. Untuk level yang ada rumor bahwa para pengembang infeksi dan juga anti virus bertepatan pihak. Hanya bagaimana dengan individu (pengguna)?

sama persis. Saya menetapkan bahwa tiga tim pertama adalah kelompok pengguna yang selalu mencari kecerahan apa pun, menyiratkan optimis bahwa sesuatu yang baru akan membawa modifikasi yang jauh lebih baik. Kedua, kelompok individu yang mencari kegelapan apa pun, menyiratkan kelompok itu pesimistis serta sinis terhadap hal-hal baru dan terus-menerus membuat sesuatu yang rumit yang sebenarnya mudah. Akhirnya kelompok ketiga, individu yang menunggu dan melihat grup, tim ini jauh lebih netral dan juga adil, tidak menilai sesuatu yang baru tidak sedap dipandang tetapi tidak bersemangat dalam mendukung serta mengeksekusi sesuatu yang baru. Biasanya, 3 tim hadir di setiap bisnis dan juga organisasi.

Mengapa Penerapan Balanced Scorecard yang Baik Berhenti Bekerja

Dari pandangan saya, manfaat dan kerugian hanya menambah dan meningkatkan wawasan. Demikian juga, prinsip Balanced Scorecard terus ditingkatkan oleh Kaplan dan juga Norton untuk membalas hambatan dan juga disesuaikan dengan kondisi perusahaan yang bergolak ini.

Saya biasa contoh dengan visibilitas listrik. Setiap orang pasti membutuhkan tenaga listrik untuk penerangan, memasak, bekerja, dan lebih banyak lagi tetapi di sisi lain listrik dapat menciptakan api dan bahkan kematian. Apakah secara listrik menyebabkan kematian dapat digeneralisasikan sebagai yang tidak bermanfaat? Tentu saja tidak, karena listrik sebelumnya masih dibutuhkan oleh lingkungan.

Kenyataan bahwa aplikasi Balanced Scorecad telah membawa banyak kesuksesan bagi perusahaan yang menggunakannya disebut perusahaan besar seperti BBC, Volvo, Fortis, Bell Canada, JP Morgan, Penjara Singapura, GE, Gartner Group, dan lain-lain. Namun tidak sedikit juga muncul pemangkasan dalam penerapan balanced scorecard ini dan juga mengalami kerugian. Kurang kehilangan, waktu, dan kesempatan duniawi. Alasannya beragam, sebagai contoh interpretasi balanced scorecard yang baik yang tidak didasarkan pada metode perusahaan, sumber terbatas, tidak terbibatakn ICT (detail dan inovasi komunikasi), dll

. Seorang konsultan bernama Arthur M Schneiderman bersama seorang supervisor senior di Malcom Baldrige National Quality Award, mendefinisikan aspek-aspek yang menciptakan scaorecard yang seimbang untuk gagal. Faktor-faktor ini sesuai dengan :.

Faktor - Faktor

1. Variabel independen pada scorecard tidak ditentukan secara tepat, khususnya pemahaman non-keuangan. Padahal variabel non keuangan ini sebagai indikator utama yang memberikan pemenuhan bagi para pemangku kepentingan di masa depan.

2. Metrik ditentukan dalam minimum (buruk). Secara umum, metrik ekonomi lebih mudah untuk didefinisikan karena fakta bahwa mereka terhubung ke angka secara kuantitatif, sedangkan untuk non-keuangan tidak ada standar yang dijamin. Definisi metrik dalam jenis konkritnya adalah penentuan dimensi setiap tujuan dalam setiap sudut pandang BSC. Dimensi statistik perlu memiliki kemampuan untuk secara tepat menentukan dan juga menjaga proses di atas-bawah dan juga bottom-up. Standar statistik yang bagus adalah :.

o Dapat diandalkan terkait dengan kepuasan pemangku kepentingan.

o Kelemahan dan Cacat berorientasi dan bernilai konstan.

o Ringkas dan juga bisa dimengerti.

o Dapat didokumentasikan, konsisten, bertahap, dan dieja secara operasional.

o Sesuai dan dapat diakses untuk driver dan pelanggan.

o Terhubung dengan sistem informasi yang dapat menjelaskan sebab dan akibat.

o Memiliki proses formal untuk ditinjau dan juga penyesuaian.

3. Ada "negosiasi" dalam menentukan tujuan peningkatan dan tidak berdasarkan kebutuhan pemangku kepentingan, pembatasan prosedur dasar dan juga kemampuan prosedur renovasi. Perihal negosiasi ini tetap dalam praktik disebut "menghijaukan" skor, menyiratkan bahwa itu terlihat kinerja yang baik mungkin menjadi target yang diperoleh atau kerangka waktunya yang disesuaikan kembali.

4. Tidak adanya sistem perilisan gabungan dari atas ke bawah serta tingkat sub-proses di mana kegiatan peningkatan nyata yang sebenarnya terjadi.

5. Tidak adanya teknik dasar dan sistem perbaikan dalam penerapan BSC.

6. Ketiadaan dan ketidakmampuan untuk membuat afiliasi kuantitatif antara non-finansial maupun finansial
.

Sebenarnya apa pilihannya? Saya rasa ada 2 solusi:.

1. Memanfaatkan perangkat lunak BSC yang diuji dan diuji, lakukan pendekatan PUSH dari pemantauan atas sehingga semua pemantauan "dipaksa" untuk mematuhi dan juga beradaptasi dengan aplikasi perangkat lunak BSC. Berdasarkan pengalaman saya, Perangkat Lunak BSC siap digunakan.

Persisnya, apa itu balanced scorecard yang baik

Persisnya, apa itu balanced scorecard yang baik

Equilibrium ScoreCard

The Balanced Scorecard (BSC) adalah perencanaan strategis serta sistem administrasi yang digunakan secara luas di organisasi dan juga sektor, pemerintah federal, serta perusahaan nirlaba di seluruh dunia untuk berbaris tugas organisasi dengan visi bisnis dan juga strategi, meningkatkan internal maupun eksternal interaksi, dan menampilkan efisiensi bisnis terhadap gol yang dihitung [1]

Equilibrium ScoreCard digunakan sebagai pendekatan https://gucisakti.com untuk mengelola efisiensi staf dalam memenuhi pendekatan. BSC adalah salah satu contoh dari loop tertutup di mana kinerja nyata diukur, dinilai oleh standardisasi serta berdasarkan pada dua intervensi rehabilitatif yang dibuat sesuai kebutuhan. Tiga poin yang diperlukan untuk dimensi dapat diandalkan, yaitu berbagai data yang diukur, pengaturan standardisasi, dan kemampuan untuk melakukan intervensi korektif [2] Berdasarkan informasi yang didapat menunjukkan bahwa lebih dari 50% bisnis besar ditemukan di Amerika Serikat, Eropa , dan juga Asia menggunakan pendekatan Balanced ScoreCard. Ini mengungkapkan bahwa pendekatan ini sangat mendukung kinerja dan kinerja organisasi [3]

Persisnya, apa itu balanced scorecard yang baik

Latar Belakang

Pada tahun 1990-an, konsep keseimbangan ScoreCard ada oleh Robert Kaplan dan David Norton dari Harvard University, namun metodologi Balance ScoreCard masih banyak dari karya literatur pemantauan yang mapan pada pengukuran efisiensi. Pada tahun 1992, Kaplan dan Norton menetapkan ide dasar Balance ScoreCard di Harvard Business Review dengan merilis 7 publikasi dan sejumlah artikel tentang pengembangan konsep menjadi metode manajemen tertinggi. Keberhasilan ini menghasilkan literatur dan spesialis akademik yang luas. Pemahaman yang berkembang dari metode Balanced ScoreCard saat ini sebenarnya telah maju jauh dari penggunaan pertama sebagai alat kerja sederhana untuk area non-keuangan menjadi alat persiapan dan manajemen yang rumit dan kompleks [4]

Strategi Pemetaan

Pemetaan adalah alat untuk menghubungkan setiap bagian dalam sychronisation sebagai organisasi yang dihasilkan dengan menunjukkan prosedur, langkah demi langkah dalam setiap aktivitas di antara tujuan penting dalam bentuk rantai kausal. Secara umum, renovasi kinerja dapat ditempatkan dalam perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan, sudut pandang Proses Internal, Pelanggan dan juga perspektif Keuangan /

Perspektif BSC

ScoreCard yang seimbang memberikan manajer dalam 4 berbagai perspektif untuk memilih tindakan, yang menyamakan visi tepat ke dalam tujuan operasional, berinteraksi visi pekerjaan tertentu serta tautan, persiapan bisnis atau pengaturan indeks, dan tanggapan dan penemuan serta menyesuaikan metode yang tepat. Ini meningkatkan tanda-tanda ekonomi tradisional dengan tindakan kinerja untuk klien, proses internal, inovasi dan kegiatan renovasi (Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan). Pada dasarnya tidak ada Balanced ScoreCard keputusan dalam proses layanan, berbagai situasi pasar, strategi produk, dan lingkungan yang terjangkau panggilan untuk berbagai Balanced ScoreCard. Rencana dalam unit bisnis disesuaikan dengan tujuan, strategi, teknologi modern dan juga masyarakat. Sebenarnya, tes penting dari scorecard yang sukses adalah keterbukaan: dari 15 hingga 20 ukuran scorecard, pengamat seharusnya mampu menerjemahkan teknik terjangkau perangkat bisnis. Beberapa contoh akan menunjukkan bagaimana scorecard satu-of-a-kind mengintegrasikan manajemen dan juga dimensi dalam perusahaan yang berbeda